Gedung Dakwah PWM Jambi Jadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi Tim PAKEM Provinsi Jambi

 Oleh: Agus setiyono


Jendelajambi.id- Jambi, 17 Juni 2025 — Gedung Dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jambi menjadi lokasi strategis sekaligus simbolik dalam penyelenggaraan Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) Provinsi Jambi, pada hari Selasa (17/6). Pertemuan ini bukan sekadar ajang formal koordinatif, melainkan ruang dialog terbuka yang mengedepankan pendekatan ilmiah, kultural, dan kebangsaan.


Acara yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan kondusif ini dihadiri oleh berbagai unsur strategis di Provinsi Jambi. Hadir dari unsur Tim PAKEM antara lain Kasi Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan Kejati Jambi, Ridwan Joni, S.H,M.H. perwakilan dari BIN Daerah (BINDA) Jambi; KOREM 042/Garuda Putih; Kantor Wilayah Kementerian Agama; Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol); Kepolisian Daerah (Polda); Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB); serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.


Sementara itu, sebagai tuan rumah, PWM Jambi turut menghadirkan sejumlah tokoh pentingnya. Turut hadir Sekretaris PWM Jambi, Agus Setiyono, SE, bersama H. Nasroel Yasier, H. Irman Khatib, Wakil Ketua PWM Ustaz Budianto, dan Bendahara PWM H. Iqbal. Perwakilan organisasi otonom Muhammadiyah tingkat wilayah juga tampak memberikan dukungan penuh, antara lain dari PW 'Aisyiyah, DPD IMM, PW IPM, hingga PW Nasyiatul Aisyiyah (NA).


Diskusi yang berlangsung dalam forum ini menunjukkan dinamika pemikiran yang sehat dan berbobot. Banyak masukan konstruktif yang disampaikan, terutama dalam menghadapi tantangan kontemporer terkait keberadaan aliran kepercayaan di tengah masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam dialog pun tidak semata legal-formal, melainkan juga sosiologis, antropologis, dan edukatif.


Dalam konteks ini, PWM Jambi menunjukkan peran strategisnya bukan hanya sebagai institusi keagamaan, tetapi juga sebagai mitra negara dalam menjaga harmoni sosial, memperkuat ketahanan budaya, serta memastikan keberlangsungan nilai-nilai keagamaan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.


Momentum ini mempertegas pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil, khususnya ormas keagamaan, dalam mengawal keberagaman dan menjaga integrasi bangsa dari potensi disintegrasi akibat penyimpangan ajaran atau pemahaman keagamaan yang menyimpang dari koridor hukum dan nilai-nilai bersama.

*) Sek. PW Muhamadiyah Jambi

Post a Comment

أحدث أقدم